Yen terpukul makin keras versus Dolar AS setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengungkapkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak 50 basis poin. USD/JPY moncer karena divergensi kebijakan moneter bank sentral AS dan bank sentral Jepang semakin curam. Bank of Japan (BoJ) justru semakin menegaskan dukungannya terhadap kebijakan moneter longgar.
Yen anjlok ke level rendah satu tahun terhadap Dolar AS, dengan penurunan mencapai 1.1% ke 120.81 di sesi perdagangan Selasa malam ini. Sedangkan saat berita ini ditulis, USD/JPY naik 0.89% ke 120.523.

Total pelemahan nilai tukar Yen versus Dolar AS mencapai 5% dalam satu bulan ini. Selain karena divergensi kebijakan moneter, melonjaknya yield obligasi US Treasury dan memburuknya neraca perdagangan Jepang, membuat keuangan Jepang menipis.
Pelemahan Yen tak hanya terjadi versus Dolar AS. Terhadap Euro, Yen tertekan ke level rendah lima bulan di posisi 133.30. Terhadap Franc Swiss, Yen melempem ke kisaran rendah tujuh tahun.
Divergensi Pernyataan Gubernur BoJ Vs Ketua The Fed
Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda hari ini kembali menjelaskan alasan mengapa kebijakan moneter ultra longgar belum bisa diperketat. Inflasi di Jepang dikhawatirkan akan merugikan perekonomian.
“Alih-alih mengarah pada upah yang lebih tinggi dan keuntungan perusahaan, inflasi kenaikan harga seperti itu akan membebani ekonomi dalam jangka panjang dengan merugikan keuntungan perusahaan dan pendapatan riil rumah tangga,” kata Kuroda kepada parlemen siang tadi.
Hal itu berbeda dengan pernyataan Jerome Powell kemarin malam yang bernada hawkish. Ketua The Fed tersebut mengatakan bahwa pemulihan ekonomi AS cukup baik. “Pasar tenaga kerja sangat kuat, dan inflasi naik terlalu banyak,” kata Powell dalam sambutan di hadapan National Association for Business Economics.
“Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kembalinya stabilitas harga,” tutur Powell.
“Secara khusus, jika kami menyimpulkan bahwa kondisi saat ini sudah sesuai utuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan atau rapat, maka kami akan melakukannya. Dan jika kami memutuskan bahwa kami perlu melakukan pengetatan di luar tindakan netral yang umum dan menjadi sikap yang lebih membatasi, maka kami akan melakukannya juga.”