Poundsterling menguat menjauhi level rendah terhadap Dolar AS dan Euro di sesi perdagangan Selasa malam ini. Bangkitnya minat risiko, membuat Dolar AS yang unggul sejak sesi Amerika kemarin hingga sesi Asia pagi tadi, melemah. Pound mengambil celah dan rebound dari level rendah satu pekannya.

GBP/USD naik 0.34 persen ke 1.3720 malam ini. Namun jika dilihat dari pergerakan Cable sejak akhir pekan lalu, trend-nya cenderung konsolidasi.

Sterling juga menguat terhadap Euro menuju rekor tertinggi sejak bulan Mei 2020. Menurut para analis, kondisi ini terjadi karena rollout vaksin di Inggris lebih cepat daripada di Uni Eropa. EUR/GBP diperdagangkan di 0.884, turun 0.29 persen dari harga pembukaan. Menurut analis ING, Euro-sterling akan diperdagangkan di sekitar level 89 pence.

Pasar saham Eropa menggeliat dan saham-saham AS mendaki ke level tinggi, merespon data pendapatan perusahaan yang menguat. Dolar AS pun berbalik turun dan mendorong mata uang-mata uang minat risiko untuk naik termasuk Poundsteling.

Ekspektasi besaran stimulus fiskal AS telah mendorong sentimen risiko di pasar dalam beberapa pekan terakhir. Pound mengambil keuntungan dari kabar tersebut dan naik ke level tinggi dua setengah tahun, berkebalikan dengan pelemahan Dolar AS.

“Inilah fungsi dari dinamika risiko secara luas. Jadi, saya kira Sterling masih diperdagangkan lebih banyak saat orientasi risiko, ketimbang merespon cerita fundamental domestik Inggris,” kata Jeremy Stretch. analis dari CIBC Capital Markets.

Sementara itu, data ketenagakerjaan Inggris yang dirilis sore tadi terbilang tak buruk walaupun tidak juga mengesankan. Tingkat Pengangguran Inggris untuk bulan November 2020 naik dari 4.9 persen menjadi 5.0 persen. Kendati demikian, data tersebut masih sedikit lebih baik daripada ekspektasi.

Menurut tim analis ING, laporan pasar tenaga kerja Inggris tidak memberikan kejutan negatif, dengan pengangguran November yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi. Sementara itu, pendapatan mingguan masih meningkat. Artinya, malam ini kemungkinan Sterling tak akan menghadapi guncangan.