Harga emas naik tipis setelah penurunan yang cukup tajam kemarin. Logam mulia tersebut diperdagangkan di level rendah Februari, dengan investor yang mencari perlindungan dari ketakutan akan terhambatnya pertumbuhan global dan melonjaknya inflasi.
Harga emas spot naik 0.4% menjadi $1.904,36 per ons pada pukul 10:40 ET (1440 GMT). Harga muncul kembali di atas level kunci $1.900, setelah sempat jatuh ke $1.890.20 pada hari Senin – terendah sejak 29 Maret. Sedangkan harga emas futures AS naik 0.3% menjadi $1,902.30.

Aksi beli aset safe haven termasuk emas kembali muncul, setelah berita tentang lockdown di China yang berdampak pada permintaan di pasar energi dan logam, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Analis tersebut juga menghubungkan kenaikan harga emas hari ini dengan aksi bargain hunting menyusul penurunan harga yang berlebihan.
Walaupun emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi serta risiko ekonomi dan politik, termasuk perang Ukraina, kenaikan harga emas terbatas karena ekspektasi mengenai kecepatan kenaikan suku bunga AS, sehingga meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Selain itu, penguatan Dolar AS juga menghambat emas untuk mendulang kenaikan lebih banyak lagi. “Pasar mulai yakin bahwa Fed bersedia untuk menjadi sedikit lebih agresif. Hal itulah yang mengembuskan angin segar dan mendongkrak reli komoditas ini,” tambah Meger.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga setengah persen poin lagi pada masing-masing dari dua pertemuan berikutnya. Tetapi pada saat yang sama, hal ini membuat pasar khawatir bahwa pengetatan yang agresif dapat menggelincirkan ekonomi global.
Harga Palladium Naik Kembali
Palladium, yang merupakan material logam utama dalam knalpot kendaraan untuk mengekang emisi, naik 1.4% menjadi $2.174,08 per ounce, sehari setelah kekhawatiran atas berkurangnya permintaan karena lockdown dalam rangka COVID di China. Masalah lockdown China sempat menyeret harga palladium turun sebanyak 12.9%.
“Tahun ini karena ketersediaan semikonduktor meningkat, kita akan melihat permintaan mobil meningkat… Penurunan kemarin seharusnya menjadi peluang berburu barang murah yang sangat bagus,” kata analis WisdomTree Nitesh Shah.