Harga Emas Merosot Pasca Laporan Inflasi AS

Harga emas merosot setelah sempat naik beberapa saat setelah data CPI AS dirilis. Saat berita ini diturunkan pada Kamis malam, harga emas spot turun 0.9% ke $1,657.90 per ounce dan harga emas futures turun 0.8% ke $1,664.20. Namun, penurunan mulai berkurang dimana emas spot diperdagangkan di $1,665.94.

Dalam basis bulanan, kenaikan CPI AS jauh lebih tinggi daripada ekspektasi, yaitu mencapai 0.4% dibandingkan dengan 0.1%. Padahal, kenaikan inflasi bulanan di bulan Agustus hanya 0.1%. Sedangkan, kenaikan CPI secara keseluruhan dalam basis tahunan mencapai 8.2%, hanya sedikit lebih rendah daripada 8.3% pada bulan Agustus, tetapi lebih tinggi daripada ekspektasi 8.1%.

Inflasi AS yang masih membandel tersebut membangkitkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan terus melanjutkan kenaikan kenaikan suku bunganya. Akibatnya, Wall Street dilanda aksi jual tajam dan Dolar AS anjlok. Meski demikian, harga emas tak ikut menguat karena isu kenaikan suku bunga membuat fungsi safe haven emas kurang menarik bagi para investor.

“Data (inflasi AS) tersebut menandakan The Fed harus lebih agresif dalam memerangi inflasi dengan menaikkan suku bunga lebih cepat. Kondisi ini menekan emas,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Menyusul rilis data tersebut, benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik. Suku bunga yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi menurunkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar Gelisah Resesi

“Ada suatu optimisme yang tumbuh sebelum laporan inflasi dirilis, bahwa ada sebagian perkiraan bahwa harga konsumen turun. Namun, dengan keluarnya berita itu dan penurunan inflasi tidak terjadi, maka kami melihat hasil yang jelas dari itu,” kata Meger.

Kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan kuat akan terus melonjak, membuat harga emas tertekan. “Pejabat Fed yang mengulangi sikap agresif hawkish mereka pada kebijakan moneter telah membuat pasar gelisah karena kekhawatiran “(kenaikan suku bunga AS yang) tertunda atau resesi global,” Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

“Laporan CPI hari ini menunjukkan The Fed benar mengenai keyakinannya bahwa inflasi masih belum terkendali.”

Tinggalkan sebuah Komentar

Copyright © 2023. All Rights Reserved. Seputar Forex
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. Seputar.Forex tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.