Dolar AS menambah penguatan tipis di sesi perdagangan Rabu malam, tertolong oleh kenaikan yield US Treasury. Yield pulih dari level rendah satu pekan. Selain itu, dampak penyebaran virus COVID-19 di Eropa membuat para investor lebih memilih mata uang AS.
Indeks Dolar, yang menyentuh level tinggi empat bulan di awal sesi, terdukung oleh arus safe-haven karena sejumlah investor merasa resah akan kenaikan pajak di Amerika Serikat.
Indeks Dolar AS naik 0.11 persen ke 92.43 saat berita ini ditulis. Sedangkan yield obligasi 10-tahunan AS naik sedikit ke 1.642 persen, tetapi masih berada di bawah level-level tingginya. Hal itu karena para investor masih menantikan hasil lelang hari ini.
“Kita sedang berada dalam kondisi semacam Sideways saat ini,” komentar Ronald Simpson dari Action Economics. “Euro menyentuh level rendah empat bulan terhadap Dolar AS. Meningkatnya wabah virus COVID di Eropa kembali berada di luar kendali.”
EUR/USD turun 0.25 persen ke $1.1820 di hari Rabu malam ini. Simpson menambahkan, sementara itu yield obligasi UST malah naik cukup dramatis dan masih menjadi pendukung penguatan Dolar AS.
Dini hari tadi, aksi beli ke aset aman kembali terjadi setelah pidato Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. Mantan Ketua The Fed tersebut mengatakan kepada para pembuat kebijakan bahwa kenaikan pajak di masa depan akan dibutuhkan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan investasi pemerintah lainnya.
Yellen dan Ketua The Fed Jerome Powell, menyampaikan testimoni mereka di hadapan House Financial Services Committee tadi malam. Kedua pejabat penting dalam ekonomi AS tersebut mengatakan bahwa perekonomian dijadwalkan untuk pertumbuhan pesat tahun ini.
Namun, prediksi optimistis mereka berdampingan dengan pengingat bahwa masih ada sekitar 9,5 juta pekerjaan yang belum kembali ke sektor ketenagakerjaan AS. Selain itu, pemulihan ekonomi sepenuhnya masih bergantung pada pengendalian pandemi. Kedua pejabat tersebut juga memberikan testimoninya malam ini, dan maish berjalan saat berita ini diturunkan.