Dolar AS Naik Terdorong Pelemahan Mata Uang Lain

Dolar AS mengungguli mata uang-mata uang mayor lain termasuk Euro, Yen, dan Franc Swiss. EUR/USD turun 0.54 persen ke 1.2070, level rendah sejak tanggal 09 Desember. Sedangkan Indeks Dolar AS (DXY) naik 0.36 persen ke 90.90 saat berita ini ditulis.

Permintaan terhadap safe haven mulai surut sejak euforia Wall Street mulai kalem. Menurut analis ING, Penggerak minat risiko yang tidak biasa dalam beberapa hari terakhir adalah volatilitas tinggi yang disebabkan oleh perdagangan ritel di beberapa saham dan pembatasan perdagangan oleh platform online Robinhood.

Hal itu pasti tetap menjadi satu utas yang akan diikuti oleh pasar, dan mungkin dapat membuat investor gelisah sedikit lebih lama. Oleh karena itu, posisi defensif Dolar AS yang baru mungkin belum dibatalkan.

Kamal Sharma, Direktur G10 FX Strategy memperkirakan bahwa Dolar kemungkinan justru lebih tangguh dalam waktu dekat, karena terdukung oleh stabilitas pertumbuhan ekonomi dan vaksinasi di Amerika Serikat.

Lagipula, data ekonomi AS yang dirilis malam ini dinilai baik walaupun di bawah ekspektasi. ISM Manufacturing AS untuk bulan Januari turun ke 58.7 dari 60.5 sebelumnya. Ekspektasinya, penurunan hanya akan mencapai titik 60.

Menurut Timothy R Fiore Ketua Komite Survei ISM Manufacturing, kinerja sektor manufaktur AS saat ini cukup bagus. Khususnya, dalam delapan bulan berturut-turut. Permintaan, konsumsi, dan input masih menyumbangkan angka yang besar ke pertumbuhan.

Meski demikian, kesulitan pasar tenaga kerja di perusahaan panelis dan pemasok, akan terus membatasi ekspansi ekonomi manufaktur hingga krisis virus corona mereda.

Faktor Umum Pendukung Bullish Dolar

Secara umum, beberapa faktor yang mendukung bullish Dolar:

  • Tantangan yang mulai dihadapi presiden AS Joe Biden dalam mewujudkan dana bantuan COVID-19 sebesar $1.9 triliun. 10 orang senator Republikan menolak jumlah yang diajukan oleh Biden tersebut dan mengiriminya sebuah surat yang mendesaknya untuk menurunkan skala dana.
  • Rollout vaksin di luar AS mulai mengalami kendala. Uni Eropa dan Inggris sedang berseteru tentang pasokan vaksin ke kedua wilayah tersebut. Pasar khawatir, perseteruan itu akan berimbas pada terciptanya perbatasan antara Irlandia Utara, yang merupakan wilayah Inggris, dan Irlandia yang masih menjadi anggota Uni Eropa.

Tinggalkan sebuah Komentar

Copyright © 2024. All Rights Reserved. Seputar Forex
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. Seputar.Forex tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.