Dolar AS melemah terhadap Euro dan Yen di sesi perdagangan Kamis (19/Oktober) malam. Yield obligasi 10-tahunan AS yang anjlok menjauh dari level 5%, menjadi penyebab keoknya mata uang AS tersebut. Yield US Treasury yang lebih tinggi telah meningkatkan daya tarik relatif mata uang AS sejak pertengahan Juli. Kamis kemarin, yield tersebut mencapai level tertinggi 16-tahun di 4,983%.
Namun reli greenback sebagian besar terhenti dan mata uang tersebut telah berkonsolidasi sejak indeks mencapai level tertinggi dalam 10 bulan pada 3 Oktober.
“Fokusnya adalah pada yield Treasury… dan sebagian besar fokus dan volatilitasnya adalah pada yield jangka panjang, karena cenderung memiliki dampak langsung yang lebih kecil pada pasar forex dibandingkan dengan yield front-end pada umumnya,” kata Vassili Serebriakov, ahli strategi FX di UBS di New York.
“Sampai batas tertentu, pertanyaannya adalah apakah imbal hasil jangka panjang meningkat karena prospek pertumbuhan yang lebih kuat di AS, atau apakah ada unsur dampak pasokan dan kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal jangka panjang?” dia menambahkan. “Saya pikir mungkin itulah sebabnya dampaknya terhadap forex menjadi agak kurang jelas.”
Meski menurun hari ini, reli Dolar masih dapat berlanjut dengan indeks yang telah meningkat sebesar 6,8% sejak pertengahan Juli. “Posisi Long Dolar sudah cukup signifikan, sehingga bakal mencegah dolar untuk menguat lebih jauh pada saat ini,” kata Serebriakov.
Kebijakan The Fed dan Perang Timur-Tengah
Komentar Powell pada hari Kamis malam ini akan diawasi pasar guna mencari petunjuk baru mengenai kebijakan suku bunga AS. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama guna memerangi inflasi yang terus melampaui target tahunannya sebesar 2% dan mungkin juga menaikkan suku bunga lagi tergantung pada bagaimana perekonomian berjalan dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, kekhawatiran atas konflik antara Palestina dan Israel juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan permintaan safe haven terhadap mata uang AS.
Indeks dolar terakhir turun 0,24% hari ini di 106,28. Euro naik 0,37% menjadi $1,0577. Yen Jepang sedikit menguat pada hari ini tetapi tetap berada di dekat level 150 terhadap dolar AS, di mana para pedagang melihat risiko bahwa pejabat Jepang dapat melakukan intervensi untuk menopang mata uang tersebut. Terakhir di 149,78.